Manfaat daun salam ini memberikan efek yang menenangkan sehingga otak dan tubuh menjadi lebih tenang dan kecemasan yang memicu stres maupun depresi bisa berkurang.
detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan
Selain itu, kandungan tanin dalam daun salam juga bermanfaat untuk mengatasi diare. Caranya cukup dengan merebus daun salam lalu meminum air rebusannya.
Daun salam memiliki kandungan senyawa seperti niasin, serat, tannin, dan vitamin C yang mampu menurunkan kadar trigliserida. Kandungan yang terdapat di dalamnya membuat kamu harus mencoba mengolah daun salam untuk dijadikan obat herbal.
Menurut penelitian dari Universitas Brawijaya, mengonsumsi rebusan daun salam secara rutin terbukti mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Oleh karenanya, agar manfaat daun binahong dapat dirasakan sepenuhnya, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan praktisi yang berkompeten dalam pengobatan herbal.
Batu ginjal disebabkan oleh menumpuknya zat kalsium dan oksalat dalam ginjal. Daun salam mengandung kalium sitrat yang berfungsi mencegah pengerasan kalsium oksalat sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal.
Daun kelor terbukti memiliki bioaksesibilitas dan ketersediaan bio zat besi yang baik dalam penelitian laboratorium, meskipun masih belum ada studi yang menunjukkan ketersediaan bio-nya di dalam tubuh secara langsung.
Berdasarkan hasil dari sebuah penelitian dalam Research Journal of Pharmacology and Pharmacodynamics, dikatakan bahwa, daun kelor merupakan salah satu adaptogen alami. Artinya, tanaman ini memiliki kemampuan dalam melindungi tubuh dari efek toksik yang dipicu oleh stres.
Radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif. Kondisi ini berhubungan dengan penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes tipe 2. Untuk melawan radikal bebas tubuh memerlukan antioksidan.
Namun ramuan ini hanya untuk anak 7 tahun ke atas. Anda tidak boleh memberikan ramuan pada balita karena belum ada penelitian lebih lanjut apakah aman atau tidak.
Antioksidan dalam daun salam seperti flavonoid, polifenol, dan vitamin C berperan penting untuk melindungi sel-sel otak dari radikal bebas. Dengan demikian, daun salam mampu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan dementia.
Studi dalam Journal of Nutrition Investigate menyebutkan, daun salam mengandung agen antikanker. Kombinasi unik dari antioksidan dan senyawa organik dalam daun seperti fitonutrien, katekin, linalool, dan parthenolide bisa membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas penyebab kanker.
Beberapa studi ilmiah juga menunjukkan obat herbal diabetes bahwa senyawa aktif dalam daun salam seperti flavonoid dan fenolat mampu membunuh sel-sel kanker.